Sebulu Kab. Kukar, 22 Februari 2023 │ Kunjungan Kelompok Tenaga Ahli Jerman Indonesia Ex TAD ke UPTD Sentral Pembenihan Air Payau dan Air Laut (SPAPAL) Sebulu didampingi oleh Bapak Denny Asfrayogi, S.Pi, MP selaku Analis Akuakultur Ahli Muda Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim dan disambut oleh Kepala UPTD SPAPAL Sebulu Herwansyah, S.Sos, M.Si.
Dalam mempelajari/melihat kembali hasil proyek kerjasama Pemerintah Jerman dan Pemerintah Indonesia di wilayah Mahakam Tengah, dulu termasuk Kabupaten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur dalam Proyek Transmigrasi dan Pengembangan Wilayah - (Transmigration and Area Development) yang dikenal dengan TAD yang dimulai pada tahun 1977 sampai tahun 1986, mantan Team Leader dan beberapa tenaga ahli/staff Jerman dan Indonesia TAD berinisiatif untuk melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Timur dan berdialog dengan pihak-pihak terkait dan melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah dimana pernah ada kegiatan TAD khususnya UPTD SPAPAL Sebulu (Ex BBI Sebulu).
Dr. Bernhard May menuturkan “Dulu Keramba/Jaring Apung hanya sedikit kemudian dalam waktu 10 Tahun sudah ada 1.000 Keramba/Jaring Apung, dimana proyek TAD berkonsentrasi pada Mahakam Tengah dan di BBI Sebulu ini yang menjadi penyedia bibit tersebut dan disuplai dari stasiun ini ke daerah-daerah transmigrasi di Sebulu dan Teluk Dalam serta kepeda petani Ikan”.
“Kita mengucapkan selamat datang di UPTD Sentral Pembenihan Air Payau dan Air Laut (SPAPAL) Sebulu dan kami merasa sangat bangga dan terhormat karena bisa bertemu dengan pendiri balai ini. UPTD SPAPAL Sebulu (Ex BBI Sebulu) merupakan salah satu Proyek TAD dan sekarang sudah menjadi salah satu UPTD dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim. UPTD SPAPAL Sebulu saat ini memproduksi benih/bibit ikan seperti benih Ikan Papuyu, Biawan, Haruan, Jelawat, Belida, Patin, Lele, Nila, Mas, Udang Galah, Udang Windu (di Muara Badak), Nila Salin (di Muara Badak).”Penjelasan Kepala UPTD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar